Book Quotes : Perjalanan rasa (2018) Fahd Pahdepie

Perjalanan rasa (2018) Fahd Pahdepie

  • Jadilah dirimu sendiri : Kita bukan apa-apa, dan bukan siapa-siapa, sampai kita mewakili pikiran dan perasaan kita sendiri
  • Sebab Tuhan tak pernah berlebihan, cobaan berat hanya diberikan kepada mereka yang kuat. Dan, Tuhan tak akan membebankan sesuatu melampaui kesanggupan kita menjalaninya
  • Percayalah, kesedihan adalah hadiah – agar pada saatnya kita dihibur dengan cara paling membahagiakan. Sering kali kita memang dibuat tak mengerti sebab kita memang tak perlu mengerti.. sering kali hidup memang harus dilanjutkan dengan cara yang tak kita inginkan
  • Betapa dungu mereka mereka yang menyia-nyiakan waktu
  • Teruslah berjalan : sebab satu-satunya cara untuk berusaha menjadi manusia yang lebih baik adalah dengan tidak berhenti mencobanya
  • Permainan memang tak perlu dimengerti secara utuh, kan? Yang penting kita bisa menikmatinya dan berbahagia – itu lebih dari cukup
  • Bermainlah dengan serius : dengan, imajinasi, visi bermain, strategi, skill, dan ketekunan. Sisanya berbagialah
  • Ah, kadang-kadang kita hanya perlu jeda, menunda semua asumsi dan prasangka.. Lihatlah ke kedalaman masing-masing dan percayalah : everything is going to be amazing!
  • “Kakak enggak takut?” “Takut. Tapi, kita bisa berdoa”
  • “Kita tidak bisa menyelesaikan semua masalah”, jawab Ayah ketika itu. “Berdoa adalah cara kita meminta bantuan Tuhan untuk bersama-sama menyelesaikan masalah yang kita hadapi
  • Tuhan mhatahu mana yang paling baik bagi kita. Sementara kita hanya bisa mengira-ngira
  • Doa adalah cahaya bagi ketidakmengertian kita
  • Tetapi “puncak” bukan soal ketinggian. Ia adalah sebuah titik dan kita bisa berdiri di sana dengan perasaan tenang, bebas dan bahagia. Titik yang membuat kita bisa melihat segala hal dari dimensi yang lebih tinggi secara lebih luas, lebih dewasa, dan bijaksana
  • Mereka yang tidak bisa menghargai perbedaan adalah mereka yang tidak bisa menghargai diri sendiri
  • Memahami perbedaan adalah tentang memahami diri sendiri
  • Hanya dirimu yang bisa mengubah hidupmu sendiri
  • Hiduplah untuk memenuhi apa yang kau butuhkan, matilah jika terus-menerus menjadi budak bagi apa yang kau inginkan
  • Hiduplah dalam keberkahan, bukan dalam hitung-hitungan
  • Keinginan adalah sumber penderitaan
  • Jadilah seperti sungai yang mengalir. Ia memberi kehidupan, menyuburkan tanah dan membersihkan batu-batu
  • Teruslah mengalir.. sesungguhnya air bersih yang diam lebih busuk daripada air kotor yang mengalir
  • Bilang sama temanmu : yang terlihat oleh mata biasanya menipu
  • Ketika kita berada dimana-mana sesungguhnya kita tidak berada dimana-mana (seneca)
  • “Alienasi” keterpisahan individu dari sesuatu yang sebenarnya memiliki arti penting bagi kehidupannya
  • Mereka yang terpisah dari kediriannya
  • Terjebak rutinitas : hidup hanya siklus lahir – sekolah – bekerja – mati
  • Ziarah adalah ikhtiar manusia melawan lupa
  • Manusia yang berzikir
  • Sisi baik orang sombong : 1. Ia punya cukup alasan dalam hidupnya untuk bisa membuktikan semua perkataannya 2. Ia punya kemampuan untuk mengkorvesikan sejumlah kelemahan menjadi keyakinan-keyakinan
  • “Jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka” Neraka adalah simbol dari penderitaan. Jadi jangan sampai kamu dan keluargamu menderita baik di dunia dan akhirat
  • Aku harus selesai dulu dengan urusan pribadiku
  • Sebelum menulis, sebelum menolong orang lain, aku selalu berusaha telah lebih dahulu selesai dengan persoalan eksistensialku sebagai individu
  • Menulis membuatku bahagi. Seperti saat kita sedang memberi, berbagi, atau menolong. Selalu ada kebanggaan dan kebahagiaan yang tidak bisa dibayar dengan apa pun. Aku ingin selalu memiliki kebanggan dan kebahagiaan itu. Di atas semua itu, bagiku, menulis adalah keinginan
  • Ada yang kau tunda : Kebagiaan; Ada yang Kau nyalakan : Harapan; Ada yang kau tunggu: Kesabaran. Tuhan aku tetap bersama-Mu dan baik-baik saja
  • Mengapa kita tidak pernah mengucapkan terima kasih kepada diri kita sendiri – atas hal-hal baik, juga hal-hal buruk, yang sudah kita lakukan sejauh ini? Terimakasih telah selalu bertahan dan telah selalu memutuskan untuk kembali berjalan.. Yakinlah, kita telah dan akan selalu baik-baik saja
  • Kebijaksanaan adalah sikap dewasa mengakui “yang buruk” dan “yang salah” pada masa lalu
  • Di mana pun sebenarnya tak ada manusia yang kuat, yang ada hanyalah mereka yang pura-pura kuat (Haruki Murakami)
  • Ya sebab tidak ada keputus-asaan yang sempurna, bangkitlah bersalin rupa menjadi seseorang yang sedikit lebih kuat
  • Eternal youth is the landscape of a lie (Green Day)
  • Apakah gidup mesti kaya? Hidup mesti berbahagia
  • Kecerdasan paling agung adalah kesederhanaan
  • Sesungguhnya yang paling benar tidka akan pernah merasa paling suci dan berkuasa
  • Aku membutuhkan obyek Agung yang membuatku merasa kecil agar aku tak menjadi sombong di hadapan manusia yang lain
  • Aku tidak berTuhan dengan teori-teori
  • Keputusan terbaik adalah yang paling kita mengerti tentang diri kita sendiri dan apa yang paling membahagiakan untuk kita jalani
  • Persahabatan sejati tidak disandarkan pada kesepakatan terhadap persamaan-persamaan, tetapi kebijaksaan untuk menerima dan memahami perbedaan-perbedaan
  • Hidup tak melulu baik-baik saja – tetapi bersama-sama menghadapi hidup dengan ketegaran, keteguhan, dan perjuangan akan membuat kalian baik-baik saja
  • Percayalah, semua “luka” akan sembuh, pada saatnya

Jalan Pulang (2017) Maria Hartiningsih

  • The journey, not the arrival matters (T.S Elliot)
  • Proses menulis adalah proses ajaib karena kutemukan keindahan yang mistikal dari keintiman dengan diri sendiri. Aku berbicara dengan diriku melalui kalimat demi kalimat
  • Buku-bukuku seperti bernyawa dan selalu mengajakku bicara dengan caranya
  • Its your road, and yours alone, others may walk with you but no one can walk it for you (Rumi)
  • Bagaimana kau tahu sisi yang telah kaukenal lebih baik daripada yang akan datang?
  • Tak banyak orang mampu menahan beban kemenangan.. Mereka menolak bertarung sekuat tenaga karena tidak tahu apa yang hendak mereka lakukan dengan kebahagiaan yang diraih.. Seperti aku dulu (Paulo Coelho)
  • Modernitas menuntut kebaruan terus-menerus dan kecepatan dengan serangkaian katagori keberhasilan. Orang menjalani hidup dengan berlari, memburu yang serba instan, seba besar, serba hebat. Semakin tidak disadari bahwa yang dikejar adalah tepi langit yang batasnya adalah baying-bayang
  • Kulihat keberlimpahan sekaligus kehampaan dalam diri banyak orang
  • Keraguan adalah sahabatku. Entah sejak kapan dia begitu setia menemani perjalananku. Dia menggoyahkan tetapi sekaligus membuatku selalu terjaga dan terus belajar
  • Dalam jiwa setiap orang ada lubang yang tidak sepenuhnya bisa ditutup
  • Perang terbesar adalah perang di dalam diri menghadapi itu semua
  • Sejarah lebih bersifat maskulin, mitos lebih feminin
  • Iman tidak membutuhkan verifikasi karena bukti terpapar setiap detik bersama detak semesta
  • Think good, good follows, think evil, evil follows. You are what you think all day long
  • Keberanian bukanlah ketiadaan rasa takut, tetapi menyadari sepenuhnya rasa takut itu dan menghadapinya
  • Itulah suara hati, yang bisiknya terbetik melalui kesadaran
  • Pemikiran-pemikiran bernilai hanya dicapai dengan jalan kaki
  • Hidup menjadi penuh justru karena berani memasuki wilayah yang tidak pasti dengan hal-hal yang tidak bisa diprediksi
  • Kesadaran waktu. Itulah yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya
  • Hanya dua yang menghantui manusia : Mas lalu dan masa yang akan datang
  • “Saya punya beberapa teman yang memiliki bahan-bahan menyedihkan dalam hidupnya : lahir dalam kemiskinan, korban kekerasan, tidak pintar di sekolah, mungkin cacat dan tidak mahir dalam olahraga”. Ujar Ajahn Brahm “Namun secuil kualitas yang mereka miliki diracik dengan begitu baik sehingga menghasilkan kue yang lezat . Saya sangat mengagumi mereka. Kenalkah Anda dengan orang-orang seperti ini?”
  • Setiap inci ruang di alam semesta ini adalah keajaiban
  • Mesti diparingi yen kanggo sing becik
  • Jangan banyak bertanya, karena ada hal yang tak perlu dipertanyakan, sebab tidak semua ada jawabnya
  • Menurut Prof. Esther Sternberg , Direktur Riset Arizona Center for Integrative Medicine, AS. 30-90%, khasiat pengobatan didasari pada keyakinan
  • Tidak ada kelaparan yang lebih hebat dibandingkan kelaparan dalam hati manusia. Kesepian adalah penyakit yang mengerikan di dunia modern
  • Penilaian buruk membuat kita gagal melihat kebaikan dalam diri orang lain
  • Perang dan terorisme lahir dari persepsi yang keliru. Akarnya adalah kesalahpahaman, nir-toleransi, kebencian, ketiadaan harapan, dan pembalasan, tak bisa disentuh apalagi dihancurkan oleh bom dan peluru kendali
  • 5 jalan kesadaran
    1. Melindungi kehidupan
    2. Kemurahan hati
    3. Seks yang bertanggung jawab
    4. Komunikasi
    5. Berkesadaran apa yang dimakan. Hidup akan lebih damai dan bahagia kalau tidka mengkomsumsi terlalu banyak, dan makan secukupnya
  • 14 jalan sadar penuh
    1. Jangan memberhalakan doktrin
    2. Kebenaran ditemukan dalam kehidupan, tak hanya dalam pengetahuan konseptual. Bersiaplah untuk belajar sepanjang hidup
    3. Dialog
    4. Jangan menghindari penderitaan atau menutup mata di hadapan penderitaan
    5. Hiduplah sederhana
    6. Jangan memendam amarah dan kebencian
    7. Jangan kehilangan diri
    8. Jangan mengucapkan kata-kata yang menyebabkan perselisihan
    9. Jangan mengatakan hal-hal yang tidak benar. Selalu bicara jujur dan konstruktif. Milikilah keberanian untuk berbicara mengenai ketidakadilan, meskipun jika hal itu mengancam keselamatanmu
    10. Jangan mengubah komunitasmu menjadi partai politik
    11. Temukan pekerjaan yang yang membantumu mewujudkan cita-cita belas kasihmu
    12. Jangan membunuh
    13. Jangan menginginkan apapun yang sudah menjadi milik orang lain
    14. Ekspresi seksual hanya dilakukan dengan komitmen dan cinta
  • Segenggam garam yang dimasukkan ke dalam semangkuk kecil berisi air membuat air jenuh dengan rasa asin. Namun apabila garam itu dibuang ke sungai, 10 kg garam pun tak membuat air sungai menjadi asin . “Jadilah sungai yang airnya mengalir jernih”
  • Sekarang aku paham, melarikan diri membuatku semakin terjerumus, dan kenyataan yang kuhindari malah semakin menghantui
  • Aja dumeh, bisaa rumangsa, ora mung rumangsa bisa Jangan mentang mentang, bisalah merasa, bukan hanya merasa bisa
  • Sumarah, sumeleh, lan mituhu Berserah, bersandar dan mematuhi hokum semesta
  • Tapa ngrame. Meditasi sesungguhnya bukanlah di dalam kamar atau di puncak gunung, tetapi di setiap langkah dalam kehidupan yang hiruk pikuk
  • There things cannot be long hidden:, the sun, the moon and the truth (Budhha)
  • Wawancara dengan Bhikku Pannyavaro
  • Kadang-kadang agama hanya dibutuhkan kalau manusia terjepit kesulitan
  • Ilmu pengetahuan dan teknologi meringankan penderitaan, tetapi dampak negatifnya adalah terciptanya suatu budaya yang memuja materi
  • Hidup adalah proses yang terus-menerus
  • Semakin mengerti bahwa hidup tidak kekal, kita harus berjuang untuk menjadi lebih baik. Perkara gagal atau berhasil itu soal kemudian. Tetapi kita harus berusaha
  • Sekeras apa pun batu, tetesan air kesabaran, ketekunan, kasih saying, kejujuran dan kebijaksanaan akan membuat batu keburukan berlubang
  • Kecukupan materi, bukan hanya harta, tetapi terutama kedudukan, kekuasaan dijadikan parameter keberhasilan itulah paradigm dunia modern tentang sukses dan bahagia. Etos modernitas sekarang ini adalah etos kerakusan. Manusia modern sulit melihat dimensi internal sebagai faktor terpenting keberhasilan. Orang bisa menjadi sangat kejam karena tak bisa mengendalikan kebencian dan keserakahan
  • Pengaruh menuju perbaikan akan sangat besar bila pemimpin memberikan keteladanan
  • Nurani yang masih bisa berkata-kata akan menghargai setiap kehidupan sekecil, selemah apapun kehidupan itu
  • Kekerasan akan beranak cucu kekerasan. Orang baik pun bisa jadi jahat kalau ia terus dibakar oleh keinginan-keinginan. Karena itu yang paling penting adalah mengawasi gerak pikiran kita sendiri
  • Rabiah ingin membakar surga, memadamkan api neraka
  • Mencintai Allah adalah mengenal-Nya, karena mustahil mencintai tanpa mengenal yang dicintai. Bagi para pecinta sejati, rasa kedirian lebur, sehingga cinta, pecinta dan yang dicintai menjadi Satu
  • Cinta Ilahi membuat seseorang mampu menyandang bahkan menikmati segala sakit penderitaan yang dianugrahkan Allah kepadanya untuk mengujinya dan memurnikan jiwanya
  • Dimanakah kita menengokkan wajah kita, kita melihat wajah Tuhan
  • Setiap benda yang ada di dunia merupakan tanda kecintaan Allah
  • Kata ‘alam’ berarti tanda dari Allah
  • “Apakah akhir dari cinta?” perempuan itu menjawab “Cinta tidak punya akhir” “mengapa?” Karena Yang Dicintai tidak punya akhir
  • Sufisme itu universal dan transenden
  • Sheikh artinya tua
  • Damai, terutama menyangkut situasi batin yang mendorong orang mampu berdamai dengan diri sendiri, dengan orang lain, dengan alam dan lingkungan
  • Pemerkosaan adalah luka tua peradaban. Siksa sudah diguratkan di garis tangannya ketika Medusa diperkosa Poseidon, Athena justru mengutuk sang Dewi dan membiarkan dewa laut yang biadab terus berkeliaran
  • Tuhan adalah sumbu kehidupan. Latihan yang berkesinambungan akan mengantar orang menyelesaikan perputaran mengelilingi poros diri dan meihat seluruh unsur semesta di dalam dirinya : bumi, air, api, udara. Siapapun yang masuk kedalamnya secara penuh akan merasakan limpahan energy dan memasuki keheningan tak bertepi
  • Mengelola bumi dengan baik merupakan letak kekhalifahan kita
  • Islam, Iman, Ihsan
  • Jika engkau mencintai dirimu, maka cintailah Bumi dan segala yang hidup darinya (Mikhail Naimy)
  • Pemikiran sufisme berujung pada penemuan diri yang hakiki, diri yang merupakan pancaran ilahi, Jika manusia berhasil menemukan dirinya, dia terbebas dari segala nafsu, dan menyadari siapa dirinya di hadapan Sang Maha pencipta. Dengan kesadaran itu, lingkaran dirinya menjadi penuh; dia menjadi musia universal dengan sifat mulia. Yakni, kemanusiaan. Itulah tujuan sufisme
  • Agama harus dipahami sampai kepada hakikatnya
  • Sikap, perilaku dan cara hidup merupakan bagian terpenting agama dan beragama
  • Teks agama sering ditafsirkan sebagai alat kekuasaan untuk mecapai tujuan politik tertentu. Aliran politik yang despotic dan penafsiran sempit ideology keagamaan senantiasa melahirkan pemaksaan dan kekerasan. Manusia tanpa sekat tak emndapat tempat
  • Agama bukan lagi merupakan kesadaran yang membebaskan
  • Toleransi tidak mungkin dibangun di atas keyakinan bahwa hanya yang kuat yang memiliki kebenaran. Pemikiran di luar lingkaran itu dibenamkan, dikafirkan, dimurtadkan diliyankan
  • Berpikir adalah pekerjaan berat, tetapi merupakan langkah maju. Kemalasan berpikir membuat orang berjalan mundur, mencari solusi persoalan masa kini dan masa lalu
  • Damai dan toleransi seperti dua sisi dari sekeping mata uang. Toleransi berarti menerima kenyataan bahwa makhluk hidup yang secara alamiah beragan namun semuanya memiliki hak untuk hidup damai
  • Toleransi bukan kompromi
  • Anak-anak dibawah usia lima tahun adalah manusia bebas. Kenapa? Karena mereka melakukan apa saja tanpa rasa takut, berpikir tanpa takut dipersalahkan, berani mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Mereka larut dalam cinta ketika dicintai. Sangat alamiah. Mereka tidak takut bermain dan bisa tersenyum lebar tanpa prasangka. Tetapi mereka tidak takut pada masa lalu, tidak peduli pada masa yang akan datang dan hanya hidup dalam “present moment”
  • Sekelompok muslim yang terlibat dalam terorisme adalah mereka yang merasa tidak punya masa depan. Sikap yang ekmudian muncul adalah berani mati tetapi tidak berani hidup. Dalam situasi yang tidak stabil, agama bisa ditafsirkan semaunya, sesuatu yang sangat tidak adil dan berbahaya
  • Cinta menerima ketidaksempurnaan; mencintai kenyataan dan mengenali potensinya
  • Wahdah Al-Wujud
  • Manusi a berakhlak dengan akhlak ketuhanan
  • Kita berasal dari yang Satu, lalu terpencar dan datang dari berbagai pintu, kembali kepada Yang Satu
  • The darkest hour of midnight comes just before dawn (Paulo Coelho)
  • Kegigihan membawa kebaikan (I Ching)
  • Setiap kesempatan untuk mengubah diri adalah kesempatan untuk mengubah dunia
  • Bukankah semua sungai mengalir menuju Samudera yang Satu?
  • Ketika kaum muda tak lagi punya harapan dan tidak ada contoh ideal, situasinya menjadi serius
  • Bagi Syeikh Khaled Bentounes, jihad besar atau perang suci nan agung, tidak lain adalah jihad manusia melawan dirinya sendiri melawan hawa nafsu untuk menguasai dan mengalahkan namun itu saja tidak cukup, seorang murid harus berjihad dengan melayani umat manusia dan mencari jalan untuk menghadapi krisis ekonomi, kemiskinan dan berbagai penyakit yang terus bermunculan ; menjadi saksi atas nama kebenaran
  • Semua tindakan kita akan menjadi ibadah harus eling dan waskita dengan terus mengasah batin dan kepekaan
  • Media lebih banyak menyiarkan berita muram tentang kekerasan, lebih memberi tempat pada kekerasan yang dilakukan segelintir orang atas nama agama. Kebenaran bagaikan mentega. Ibarat lemak susu yang harus dikocok keras-keras untuk mngeluarkan mentega. Setiap orang berkembang sesuai kualitas pengalaman spiritualnya
  • Damai adalah gizi bagi kesadaran. Adakah yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya, kalau bukan kesadarannya
  • Harta adalah sarana, bukan tujuan. Harta yang diterima dapat menunjukkan siapa diri seseorang, dari caranya menggunakan sarana itu
  • Agama kuwi agemaning jiwa, agemana
  • Tirakat hidup baru selesai kalau kita dipanggil pulang
  • Hidup itu sebenarnya sekedar menjalani. Senang dan susah tak bisa ditebak kapan datangnya. Kalau dijalani dengan tulus ikhlas dan rela hati, itulah kesejatian surga di dunia. Begitulah dunia, baik-buruknya jalan hiduo, tergantung siapa yang menjalani dan bagaimana menjalaninya
  • Maka harus selalu belajar supaya mengerti, supaya bisa membaca pertanda, selalu sadar penuh dan waspada
  • Maka dari itu jangnlah mengeluh, jangan mencederai orang lain karena itu berarti mencederai dirimu. Jadi harus bisa ikhlas. Ikhlas itu pembelajaran, dari buaian hingga liang kubur
  • Siapa berbuat akan memakai, siapa menanam akan menuai, kita menuai ulah dan perbuatan sendiri, nafsu membuat lupa diri. Yang baik akan kelihatan, yang buruk akan Nampak. Setiap orang punya bagiannya masing-masing, jangan membabi buta, sadar penuh, jangan mengikuti kehendak hasrat; mengarus tapi jangan terbawa arus. Hidup harus memberi nyala atau cahaya untuk menyinari langkah sendiri dan orang lain
  • Kamu anakku, tetapi kita tidak sama, zamannya juga beda , jalan hidup kita berbeda, semuanya beda
  • Berjalanlah, tetapi belajarlah berhenti sebelum melakukan perjalananmu. Temuilah yang emnjadi kehendak batimnu
  • Mereka yang sadar penuh tidak melihat perbedaan meski pun tulang-tulang itu masih terbalut daging
  • Hidup ibarat menulis tanpa papan, membaca papan tanpa tulisan…
  • Karena aku hanya punya saat ini.. disini